Kamis, 25 Oktober 2007

Pengenalan Tentang Radio

BAB I
PENGENALAN TENTANG RADIO

Oleh: Rioni Imron, S.Sos

A. Pengenalan Tentang Radio

Radio pada mulanya ditemukan pada tahun 1819 oleh orang berkebangsaan Italia yang membuat suatu alat komunikasi tanpa kabel ( wireless ) dan dikembangkan pada tahun 1919 oleh orang berkebangsaan Belanda untuk penyiaran informasi dan hiburan.

1. Maju Mundurnya Dunia Siaran Radio secara Global
Pada tahun 1950, Radio mulai didengar dan digemari oleh masyarakat, bahkan mereka menganggap bahwa suatu negara tidak akan berjalan atau tidak lengkap apabila tidak adanya media radio sebagai kunci informasi dan hiburan bagi masyarakatnya.Ini dikarenakan saat itu media radio adalah satu-satunya medai electronik yang sangat efisien dan dapat dengar oleh seluruh lapisan masyarakat. Pada tahun 1960 s/d 1970 minat masyarakat dengan media electronik radio ( Audio/Suara ) mulai menurun karena munculnya media Electronik Televisi yang cara kerjanya menampilkan suara & gambar ( Audio & Visual ) .Namun ketika itu Media televisi belum mempunyai berbagai macam format siaran yang profesional. Hadirnya media televisi, membuat orang-orang radio menjadi lebih kreatif dalan meciptakan program-program acara yang bermutu dan berkwalitas agar pangsa pasar pendengar mereka tidak diambil alih oleh media televisi , dan ini terjadi tahun 1970 s/d 1980. Namun kemajuan zaman dalam media televisi tak terbendung karena semakin canggihnya peralatan yang selalu mengedepankan keunggulan televisi sebagai media Audio & Visual , membuat tertinggalnya media radio yang hanya mengedepankan Audio/ Suara. Hingga tahun 1980 masa kejayaan media radio dapat diambil alih oleh media Televisi.

Dapat digambarkan grafik atau urutan media yang diminati masyarakat saat ini :
a. Televisi
b. Radio
c. Media cetak
d. Reklame


B. Ciri Khas Suatu Radio

Setiap media radio masing-masing mempunyai ciri khas yang berbeda-beda , ini dapat kita dengarkan di radio-radio seluruh indonesia. Perbedaan tersebut diantaranya :

1. Jingle
2. Slide
3. Smash
4. Panggilan pendengar ( Call Audience )
5. Panggilan Radio ( Call Radio )
6. Segmentasi pendengar
7. Warna musik
8. Dll

Contoh :

Radio Republik Indonesia ( RRI ) Panggilan Pendengar “ Saudara Pendengar “dengan segmentasi pendengar ( All Segment ) semua khalayak pendengar.

Radio Grees FM Pekanbaru , Panggilan Pendengar “ Sobat Sebaya “ dengan segmentasi pendengar Anak Muda.

Radio Prambors Jakarta , Panggilan Pendengar “ Kawula Muda “ dengan segmentasi pendengar Anak Muda.


Ciri khas lain yang menjadi unggulan bagi radio adalah lagu/musik yang disajikan, Contoh:

Radio Dangdut : yang menyajikan 100 % lagu-lagu dangdut

Radio yang menyajikan 100 % lagu-lagu Indonesia


Dalam penyajian program acara di radio tidak dapat diklarifikasikan dengan segment pendengar karena program acara tidak semua yang didengar tepat sasaran contohnya acara anak-anak , pendengarnya bukan saja anak-anak tetapi juga orang tua serta orang dewasa , karena itu image dalam suatu program acara tidak bisa menjadi patokan dalam mengejar segment pendengar ( sasaran pendengar ). Jadi pada dasarnya dalam suatu program acara yang terpenting adalah bagaimana agar image masayarakat tersebut dapat manarik pendengar terbanyak dan berkesan dihati pendengar.

C. Format Siaran Radio

Seluruh bidang diradio yang profesional harus mempunyai format, baik Program acara ataupun lainnya agar dapat menyatukan / menyeragamkan mekanisme kerja setiap bidang untuk dapat menyatukan visi dari setiap bidang – bidang diradio serta mampu mencapai sasaran pendengar yang diinginkan.


Contoh : Format Program Siaran

1. Penyebutan panggilan pendengar ( Call Audience ) harus sama
2. Lagu yang di sajikan harus 100 % Indonesia
3. Panggilan radio ( Call Radio ) harus sama
4. dll.

Format siaran tidak bersifat baku karena disesuaikan dengan kemajuan zaman serta teknologi.

Hasil survei yang dilakukan oleh pihak radio dan Pemda Kab. Kampar serta informasi dari pendengar , saat ini radio Pemda yang bekerja pada Frekuensi 106.1 FM mempunyai jangkauan radius 88 KM meliputi Riau daratan..


BAB II
BIDANG – BIDANG OPERASIONAL MEDIA RADIO ( STRUKTUR )


A. Bidang – bidang yang terdapat dalam suatu radio ( Strukstur )

1. Pimpinan / General Manager
2. Ka. Siaran ./ Program Manager
3. Marketing Manager
4. Administrasi
5. Keuangan / Finance
6. Penata Lagu / Music Director
7. Redaksi Berita
8. Produksi / Production
9. Recording


General Manager / Pimpinan

Marketing Manager Program Manager Administrasi Keuangan/Finace

Marketing ADM Programmer

Marketing Lapangan Redaksi Berita

Music Director

Produksi / Production

Recording

Reporter

Penyiar


BAB III
MEKANISME / JOB KERJA MASING-MASING BIDANG RADIO

General Manager ( Pimpinan )

Seperti kita ketahui bahwa seorang general manager ( Pimpinan ) harus mengetahui tugas-tugas / job kerja semua bidang baik itu di radio maupun yang di perusahaan lainnya, ini disebabkan agar proses kerja jangka pendek / panjang yang akan dilaksanakan dapat sukses tanpa ada hambatan. General Manager harus bisa berkoordinasi /membimbing bidang-bidang yang ada. Begitu juga dengan koordinasi antar bidang..

Program Manager / Ka. Siaran

Bagi Radio siaran publik yang menyajikan informasi / hiburan keberadaan Program Manager / Ka. Siaran sangat dibutuhkan karena tugas-tugas yang dilakukan selaku penanggungjawab siaran sangat berat karena maju mundurnya radio terletak pada Program Manager. Seorang Program Manager harus mampu menghetahui dan mengkoordinir seluruh bidang-bidang menyangkut siaran dan arah sasaran pendengar radio tersebut karena membawahi :

1. Programmer
2. Music Director
3. Redaksi Berita
4. Production
5. Recording
6. Reporter
7. Penyiar

Programmer.

Tugas/Job yang dilaksanakan oleh seorang Programmer

1. Menciptakan program acara dan mekanismenya
2. Presentase Acara ke semua bidang
3. Mengatur Jadwal Tugas Penyiar
4. Membuat Log Book Siaran
5. Bertanggung jawab atas acara-acara yang disajikan
6. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan penyiar di radio
7. Selalu berkoordinasi dengan seluruh bidang

Music Director.

1. Menentukan lagu-lagu yang layak disajikan oleh radio
2. Menentukan musik/Intrument untuk pembuatan iklan atau Back sound acara
3. Menentukan lagu-lagu untuk acara khusus
4. Mempersiapkan lagu-lagu pada moment-moment penting
5. Selalu berkoordinasi dengan bidang lain

Redaksi Berita

1. Bertanggung jawab atas oleh naskah berita radio dan informasi yang disajikan
2. Membuat/edit berita yang dikutip dimedia lain.
3. Menentukan berita-berita yang layak disajikan atau tidak layak disajikan
4. Mengkoordinir team Jurnalis / liputan berita dan reporter Radio

Production

· Bertanggung jawab atas hasil produksi, rekaman, mulai dari naskah , musik , backsound , intonasi pengucapan kalimat serta smash yang diramu dalam satu paket acara/iklan dll.
· Selalu menciptakan ide-ide baru dalam memproduksi acara / iklan maupun rekaman khusus ( moment )
· Selalu memperhatikan kualitas kerja.
· Recording .
· Merekam , mengedit iklan / acara-acara dalam bentuk rekaman.

Reporter.

Dalam dunia radio sangat penting sekali seorang reporter , karena reporter dapat menggambarkan suatu kejadian dalam kata/kalimat/intonasi yang sedang terjadi pada saat itu, maka seorang reporter harus bisa mengerti tentang teknik dan mekanisme REPORTASE.
Seorang reporter tidak boleh “membohongi” pendengar , karena efek dari suatu kebohongan dan informasi kemasyarakat cukup besar apalagi dalam meliput suatu kejadian yang dapat menarik dayak minat pendengar untuk ikut menyaksikan langsung kejadian tersebut setelah mendengarkan radio.
Pada intinya seorang reporter radio harus apa adanya ( apa yang dilihat, didengar, itu yang disampaikan kemasyarakat, dan agar selalu aktual , reporter harus memastikan terlebih dahulu nara sumber , jam kejadian dan yang anggap penting dalam menginformasikan berita.

Penyiar

Radio publik identik dengan penyiar karena sumber informasi pada awalnya disampaikan oleh seorang penyiar, jadi seorang penyiar harus berwawasan luas, mempunyai Sumber Daya manusia ( SDM ) yang baik serta mau bekerja keras.
Menjadi seorang penyiar tidaklah mudah, karena seorang penyiar harus bisa menjadi sosok panutan yang begitu dekat sehingga image pendengar terhadap seorang penyiar tersebut sangat baik. Mulai dari rasa percaya diri, kalimat /intonasi , gaya bahasa dalam penyampaian informasi mudah dicerna dan tidak berbelit-belit serta menguasai peralatan siaran. Agar tidak terjadi kekeliruan dalam menyampaikan informasi sebaiknya seorang penyiar membuat materi yang akan disampaikan .

Marketing

Setiap Radio mempunyai bidang marketing / pemasaran. Seperti kita ketahui bahwa media radio adalah biro jasa yang menjual kreatifitas dari orang radio itu sendiri, oleh sebab itu orang radio harus yang berjiwa kreatif dan mau bekerja keras agar dapat mencapai target kerja yang diinginkan. Begitu juga bidang marketing yang selalu optimis dalam melaksanakan tugas untuk meraih pangsa pasar dengan penawaran kerjasama berbentuk iklan atau sponsor acara yang dibuat oleh bidang programmer dan disetujui oleh Program Manager. Seorang Marketing di radio harus bisa menentukan harga iklan ataupun acara yang diajukan dalam tindak lanjut kerjasama dengan pihak klien / mitra kerja serta bisa meyakinkan klien / mitra kerja bahwa iklan / acara yang diajukan tersebut didengar oleh orang banyak dan mampu meningkatkan image terhadap produk yang mensponsori ataupun iklan yang diudarakan , dan ini sangat dibutuhkan keprofesionalismean dari seorang marketing , mulai Administrasi , order iklan maupun penyusunan jadwal pemutaran iklan pada log book iklan di Box Siar.

Administrasi

Agar dapat menunjang kesuksesan dan keprofesionalismean di bidang radio, bidang Adiministrasi sangat mendukung karena surat masuk/keluar diatur /ditata oleh bidang ini. Pembuatan surat keluar, nomor surat , begitu juga surat masuk dan nomor surat masuk. Kemudian bidang Administrasi memberikan kepada yang berwenang menerima surat tesebut agar diproses atau ditindak lanjuti.

Keuangan / Finance.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

halo trima kasih banget ya,
saya lagi ngerjain tugas buat seleksi masuk crew radio sekolah dan artikel anda sangatlah berguna.

wassalam.